Kutukan Firaun
kembali terjadi. Sebuah patung berusia ribuan tahun yang disimpan di
Manchester Museum, Inggris, membuat heboh warga karena bisa bergerak
sendiri. Patung setinggi 10 inci dari Mesir itu berpindah posisi tanpa
ada orang yang menyentuhnya.
New York Daily News memberitakan, patung Neb-Senu yang telah dikoleksi sejak 1933 itu membuat pusing kurator museum Campbell Price. Ia kerap heran karena posisi patung itu selalu berubah-ubah. Padahal hanya dia yang memegang kunci ruangannya dan yakin tak ada yang boleh menyentuhnya selain dia.
Patung itu awalnya menghadap ke arah pengunjung berjejer bersama patung-patung peninggalan Mesir kuno lainnya. Namun, sedikit demi sedikit badannya berputar hingga akhirnya membelakangi pengunjung. Price bingung lalu memutar kembali patung itu. Namun, kembali sang patung berputar balik.
New York Daily News memberitakan, patung Neb-Senu yang telah dikoleksi sejak 1933 itu membuat pusing kurator museum Campbell Price. Ia kerap heran karena posisi patung itu selalu berubah-ubah. Padahal hanya dia yang memegang kunci ruangannya dan yakin tak ada yang boleh menyentuhnya selain dia.
Patung itu awalnya menghadap ke arah pengunjung berjejer bersama patung-patung peninggalan Mesir kuno lainnya. Namun, sedikit demi sedikit badannya berputar hingga akhirnya membelakangi pengunjung. Price bingung lalu memutar kembali patung itu. Namun, kembali sang patung berputar balik.
Akhirnya, Price memutuskan untuk memasang kamera pengintai. Ternyata, patung itu memang bergerak sendiri secara perlahan. Dalam tayangan rekaman yang dipercepat, terlihat sang patung berubah posisi.
“Saya heran mengapa bisa begitu karena hanya saya yangpegang kuncu. Saya sudah kembalikan posisinya, tetapi selalu berubah lagi. Dari tayangan rekaman video, Anda semua bisa melihatnya,” ujar Price.
Ilmuwan khawatir kutukan Firaun kembali terjadi. Price sendiri merasa yakin bahwa semua ahli Mesir kuno tidak percaya tahayul. Karena itu ia meminta pemeriksaan tempat patung itu berdiri, jangan-jangan ada sesuatu yang membuatnya bergerak.
Sebagai informasi, patung tersebut seharusnya bersanding dengan mumi Firaun. Para ahli Mesir kuno percaya bahwa jika sang mumi hancur, maka patung itu akan menggantikannya sebagai tempat tinggal ruh sang mumi. Ruh akan secara otomatis pindah ke dalam patung yang berada di sampingnya. “Mungkin itulah yang menyebabkan mengapa patung itu selalu bergerak,” kata Price
0 komentar:
Posting Komentar